Masjid Raya Nurul Iman Kijang didirikan pada tahun 1961. Mesjid ini dibangun oleh PT. Aneka Tambang. Awalnya lahan yang dipergunakan untuk membangun masjid tersebut merupakan tanah milik Shin Hak yang merupakan etnis Tiong Hwa di Kijang. Saat itu lahan tersebut merupakan rumah miliknya yang sekaligus dijadikan tempat usaha keluarganya.
Tidak hanya Shin Hak yang tinggal disekitar lahan tersebut, tetapi tidak jauh dari lokasi itu juga ada perumahan yang dijadikan komplek romusa. Setelah komplek tersebut sudah tidak lagi dipergunakan, sekitar tahun 1960 setelah ada pertukaran letak tanah oleh PT. Aneka Tambang dengan Shin Hak ( yang diberikan lokasi disekitar Barek Motor ), PT. Aneka Tambang berencana untuk mendirikan sebuah masjid dilokasi tersebut dan baru pada tahun 1961 terlaksanalah awal pembangunannya.
Tahun ini rencananya Mesjid Raya Nurul Iman Kijang akan dipugar, dan akan dirubah menjadi lebih besar dan bernuansa Melayu.. tetapi ini menimbulkan polemik yang cukup serius dari kalangan pensiunan PT. Aneka Tambang dan sebagian warga Kijang. Hal ini disebabkan karena selain bentuk bangunan yang "unik", Mesjid tersebut juga merupakan ikon kemajuan dan perkembangan Kota Kijang di era kejayaan PT. Aneka Tambang. Warga berharap Mesjid tersebut tetap dipertahankan bentuk dan keasliannya, meskipun bagi sebagian warga lagi menginginkan berdirinya Mesjid baru yang diharap selain bisa menjadi tempat ibadah juga bisa menjadi daya tarik bagi pariwisata Kota Kijang nantinya.
...Semoga rencana pembangunan ( atau renovasi ) Mesjid yang kita cintai ini tidak menjadi polemik yang berlarut-larut dan dapat terlaksana dengan lancar. Amin Ya Robball 'alamin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar